Jakarta Timur sebuah kawasan yang padat penduduk,
tidak terkecuali dengan Jatinegara. Wilayah ini merupakan
wilayah yang memiliki sejarah penting pada masa Belanda. Dimana, adanya daerah
ini menggambarkan adanya perlawanan para kesultanan Banten terhadap perlakuan
bangsa Belanda yang semena-mena.
Fakta tentang Jatinegara
Nama wilayah ini sendiri diambil dari bahasa sunda
yaitu jatina nagara. Wilayah yang menjadi saksi sejarah di zaman kolonial
Belanda, kini menjadi pusat pemukiman yang begitu padat. Ada beberapa fakta
yang perlu Anda tahu tentang kota ini, sebab fakta-fakta ini muncul sebagai
sejarah yang mengubah wilayah ini semakin terkenal.
1. Meester Cornelis
Jika berkunjung ke wilayah Jakarta Timur yang satu
ini, tentu sudah tidak asing lagi dengan nama Meester Cornelis, masyarakat
menyebutnya. Meester sendiri merupakan julukan untuk seorang guru agama yang
menyebarkan agama kristen di wilayah ini. Beliau adalah Cornelis Senen yang
membeli tanah di daerah sekitar sungai Ciliwung.
Cornelis senen ini berasal dari Bandar Lampung.
Kenapa wilayah di sekitar tanah yang dibelinya tersebut berkambang pesat? Tentu
kita tahu tentang sejarah penting pembangunan Jalan Raya Daendels. Salah
satunya yang dilewati adalah tanah milik Cornelis ini. Bahkan hingga tahun
1811, daerah ini menjadi Gemeente atau pusat Batavia yang terkenal.
Gemeente sendiri merupakan sebuah istilah yang
dikenalkan oleh Belanda sebagai kawasan satelit atau pembagian administrasi.
Sedangkan menurut bahasa Indonesia istilah ini lebih dikenal sebagai kota madya
yang dipimpin oleh seorang Burgemeester. Bukan hanya tanah biasa, akan tetapi
ditanami dengan perkebunan jati yang luas dan potensial.
Hingga tahun 1942, Jepang berhasil merebut Meester
ini dan menggantinya dengan nama yang saat ini terkenal. Hal tersebut
disebabkan karena Jepang sangat anti terhadap nama-nama Belanda. Hingga akhirnya
daerah ini sangat ramai dan berkembang pesat sebagai daerah pemukiman dan
adanya pasar.
2. Stasiun Jatinegara
Sebagai wilayah yang padat penduduk, tentu
fasilitas transportasi menjadi begitu penting. Oleh karena itu, hadirnya
stasiun yang melegenda ini menjadi begitu memudahkan sekaligus menarik
perhatian. Dilihat dari sejarahnya, pada tahun 1875, pemerintah membangun jalur
yang menghubungkan wilayah ini dengan Jakarta Pusat.
Stasiun ini menjadi tumpuan transportasi kala itu,
dimana Nederlands Indische Tramweg
Maatschappij ini pertama kali mengoperasikan kereta uap yang menghubungkan
Meester Cornelis dengan Batavia dengan jalur Kramat, Senen, Glodok, Harmoni dan
juga Mataram.
Hingga pada tahun 1925, stasiun ini mengoperasikan
kereta listrik dengan jalur Meester Cornelis dengan Tanjung Priok. Oleh karena
itulah, stasiun ini menjadi pelopor pertama sebagai stasiun yang menggunakan
sistem elektrifikasi kereta. Hingga kini menjadi transportasi kereta listrik
yang begitu sangat modern.
3. Jakarta Games Center
Berada di kota ini tentu tidak akan lepas dengan
sebuah benda yang dari saat dulu memang diperjualbelikan yaitu Batu Mulia.
Jakarta Gems Center ini atau yang lebih dikenal dengan Pasar Rawa Bening
merupakan pusat penjualan aksesoris yang terbuat dari berbagai batu alam yang
memiliki keindahan atau eksotik yang tinggi.
Di Tempat inilah Anda bisa menemukan atau memilih
batu yang memiliki nilai jual tinggi yang dapat dijadikan perhiasan yang
elegan. Mungkin akhir-akhir ini Anda sering mendengar tentang keistimewaan batu
akik. Pasar ini juga menyediakan batu tersebut sebagai batu mulia.
4. Gedung EKS Kodim 0505.
Bangunan tua yang berdiri berseberangan dengan
stasiun ini merupakan tempat bersejarah yang pernah diambil alih dan
dimanfaatkan oleh kolonial Belanda. Gedung yang unik dan berdiri dengan gagah
sebelum diambil alihkan oleh Belanda merupakan tempat tinggal Cornelis Senen.
Saat ini, gedung kodim 0505 sedang mengalami perbaikan
guna dibangun sebagai pusat kesenian. Sehingga akan lebih bermanfaat dan bisa
bertahan sejarahnya yang begitu kuat.
5. Vihara Dharma Kumala
Vihara atau Klenteng di wilayah berdiri dengan
jumlah yang banyak. Banguan yang memiliki nuansa warna merah berhias lampion
ini selain menjadi tempat peribadatan juga sebagai tempat yang dipercaya
menyerap hawa buruk dari Sha Chi. Yang menarik dari klenteng Dharma Kumala
adalah dewa tuan rumah atau Kongco yang kebanyakan berupa dewa perniagaan,
justru memilih dewa kesehatan sebagai Kongconya.
Dan awalnya, klenteng ini justru menjadi pusat
peribadatan umat Budha, maka karenanya ada beberapa patung Budha yang ada di
sana. Namun saat presiden Gus Dur menjabat sebagai Presiden R1 ke 4, klenteng
ini difungsikan kembali sebagai tempat peribadatan kaum Kong Hu Chu. Selain
itu, pengelola klenteng berasal dari dua agama yang berbeda yang salah satunya
menganut agama Islam.
6. Masjid Jami’ Al-Anwar
Masjid ini juga memiliki peran yang penting. Masjid
yang memiliki 12 penyangga ini memiliki filosofi yang begitu hangat. 12
penyangga ini menandakan adanya kerukunan umat Islam yang membuat masjid dari
para jamaah di 12 desa sekitar. Masjid ini sudah ada sejak tahun 1800 an.
Masjid ini merupakan masjid terbesar pada kala itu
dan untuk penyangga masjid menggunakan kayu jati yang begitu kuat hingga saat
ini. Maka oleh karena itu, tidak heran jika kayu jati memang terbukti
kualitasnya.
7. St Maria de Fatima
Sebuah sekolah katolik yang begitu terkenal di
zaman dahulu. Sekolah ini dibangun oleh para Suster yang didatangkan langsung
dari Belanda. Dengan bantuan para Suster yang membawa anak-anak terlantar untuk
bisa sekolah dan memiliki asrama. Para Suster ini tergabung dalam kongregasi
Gembala Baik.
8. Vihara Amura Bhumi
Vihara ini merupakan klenteng yang memiliki umur
sekitar 300 tahun. Lokasinya yang berada di Pasar Lama Jatinegara ini berdiri
sebuah klenteng atau vihara berukuran besar dengan dihiasi lampion-lampion
sebagai pertanda ornamen kaum Kong Hu Chu. Selain itu, di pasar lama Anda bisa
membeli berbagai perkakas sehari-hari.
Itulah beberapa fakta dibalik kota yang terkenal
dengan sejarahnya ini. Hingga kini bangunan-bangunan yang memiliki sejarah
penting masih berdiri dengan kokoh. Sebagai wilayah yang padat penduduk dan
potensial. Tentu peluang
bisnis properti sangat menguntungkan.
Oleh karena itu, ada beberapa rumah dijual di Jatinegara yang bisa Anda manfaatkan
untuk tempat tinggal. Daerah yang rame tentu akan sangat besar peluang bisnis
yang bisa diolah.